Budaya Timur Indonesia
Kepribadian Bangsa Timur
Manusia dimuka bumi ini mendiami wilayah
yang berbeda, ada yang mendiami wilayah timur, wilayah barat dan wilayah timur
tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian
setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Negara Indonesia
termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian
baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Orang-orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur,
mengapa? Karena mereka senang dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak
individualis dan saling tolong menolong.
Kebudayaan
timur bangsa Indonesia
Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Kepribadian bangsa timur identik menjunjung nilai kesopanan yang lebih tinggi dibanding budaya barat. Selain itu, kepribadian bangsa timur khususnya Indonesia juga lebih terbuka dan ramah tamah. Bangsa timur sangat peduli dengan orang lain hal ini dibuktikan dengan adanya sikap saling tolong menolong dengan sesama dan bergotong royong. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Namun , pada saat ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan kepribadian bangsa timur adalah era globalisasi dan kebudayaan bangsa barat. Era globalisasi telah mempermudah kehidupan kita dilihat dari sekian banyak aspek. Namun era globalisasi juga membawa pengaruh negatif yang merugikan. Begitu pula dengan pengaruh budaya barat. Contohnya , saat ini kesopanan dan kesantunan yang kita miliki hanyalah sekedar formalitas. Kepribadian bangsa timur ini tidak lagi menjadi suatu keharusan karena kepribadian ini telah banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Dimanakah kita harus menerapkan peraturan dalam kehidupan? Apa saja contoh tindakan masyarakat yang menerapkan peraturan dalam kehidupannya? Norma dan semua aturan yang berkaitan dengannya harus diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Kepribadian bangsa timur identik menjunjung nilai kesopanan yang lebih tinggi dibanding budaya barat. Selain itu, kepribadian bangsa timur khususnya Indonesia juga lebih terbuka dan ramah tamah. Bangsa timur sangat peduli dengan orang lain hal ini dibuktikan dengan adanya sikap saling tolong menolong dengan sesama dan bergotong royong. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Namun , pada saat ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan kepribadian bangsa timur adalah era globalisasi dan kebudayaan bangsa barat. Era globalisasi telah mempermudah kehidupan kita dilihat dari sekian banyak aspek. Namun era globalisasi juga membawa pengaruh negatif yang merugikan. Begitu pula dengan pengaruh budaya barat. Contohnya , saat ini kesopanan dan kesantunan yang kita miliki hanyalah sekedar formalitas. Kepribadian bangsa timur ini tidak lagi menjadi suatu keharusan karena kepribadian ini telah banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Dimanakah kita harus menerapkan peraturan dalam kehidupan? Apa saja contoh tindakan masyarakat yang menerapkan peraturan dalam kehidupannya? Norma dan semua aturan yang berkaitan dengannya harus diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
Apalagi
masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk di mana terdapat
keanekaragaman suku agama dan golongan. Masyarakat yang majemuk tentunya
memiliki sifat, kebiasaan dan kepentingan yang lebih kompleks. Sehingga
kemungkinan untuk terjerumus ke dalam konflik dan pertikaian lebih besar.
Makin
majemuk sebuah masyarakat akan makin rawan ketegangan dan perpecahan. Apalagi
setiap orang mentaati norma dan peraturan tersebut. Akan menciptakan
ketertiban, keamanan, keteraturan, dalam masyarakat. Sebaliknya ketidakpatuhan
terhadap peraturan akan menimbulkan ketegangan, kekacauan, dan perselisihan,
Begitu pula
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap warga negara harus tunduk dan
patuh terhadap hukumyang berlaku. Negara Indonesia adalah negara hukum, maka
semua warga negara harus taat dan patuh terhadap hukum Indonesia. Hukum harus
dilaksanakan dengan penuh kesadaran bahwa hukum dibuat dengan tujuan
menciptakan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.
Baik norma
maupun semua peraturan yang ada dalam masyarakatharus dilaksanakan sejak dini
dan dimulai dari lingkungan yang paling kecil. Penerapan norma, kebiasaan, adat
istiadat, dan peraturan yang berlaku pada dasarnya berkaitan dengan pengguna
hak dan pemenuhan kewajiban
1.Sistem Kepercayaan (Religi)
2.Sistem Pengetahuan
3.Peralatan dan Perlengkapan
Hidup Manusia
4.Mata Pencarian dan Sistem – sistem
Ekonomi
5.Sistem Organisasi
Kemasyarakatan
6.Bahasa
7.Kesenian
Urutan unsur
– unsur kebudayaan di atas menurut Koentjaraningrat didasarkan pada mudah atau
sulitnya suatu unsur kebudayaan mengalami perubahan. Artinya, unsur kebudayaan
yang pertama atau nomer 1 dianggap sebagai unsur kebudayaan Universal yang
paling sulit berubah, sedangkan urutan yang paling terakhir merupakan Unsur
yang paling mudah untuk berubah.Berikutnya kita akan menjelaskan sedikit
tentang sistem 7 Unsur Kebudayaan Universal di atas
1. Sistem bahasa.
Unusr pertama dari Tujuh unsur kebudayaan adalah bahasa. Bahasa memengan pernan penting dalam suatu masyarkat. Tanpa bahasa, manusia akan sulit berkomonikasi. Dengan bahasa puluh, sistem dan nilai dan petua (nasehat) dari suatu kelompok suku diwariskan.
Bahasa dapat berut berupa bahas lisan maupun tulisan.
Bahasa juga memengang perna sebagai identitas dari suatu suku bangsa. Dengan hanya mengetahui suatu kata dalam bahasa, dapat ditentukan asal suku bangsa seseorang.
2. Sistem Kemasyarakatan dan Organisas
Unusur kedua ini lebih dikenal dengan sistem kekerabatan dan lembaga sosial. Mengetahui kekerabatan dan posisi seorang individu dalam sistem kelembagaan seseorang penting dalam membentuk suatu struktur sosial.
Sistem kekerabatan yang dimaksud adalah hubungan seorang individu dengan induvidu lanya berdasarkan aspek hubungan darah atau kekeluargaan. Angotanya mulai dari Kakek-Nenek, Ayah - Ibu, Anak dan cucu serta cici.
sedangkan organisasi sosial adalah berbagai lembaga masyarakat yang dibentuk untuk mengurus kepentingan bersama. Dalam masyarakat tradisional bentuknya belum berbadan hukum. Tetapi dalam masyarakat moderen lembaga sosial berbadentuk badan hukum dan dilindungi oleh peraturan perudanga-undangan.
Posisi seorang individu dalam suatu kekerabatan atau suatu lembaga sosial dapat meningkatkan status sosial seseorang dalam masyarakat. Buktinya, Orang yang memiliki jabatan struktural dalam Organiasi pemerintah dan non pemerintahan akan lebih dihormati oleh masyarakat dari pada individu yang tidak memiliki posisi strategis.
3. Sistem Ekonomi dan
Mata Pencarian
Cara suatu kelompok masyarakat dalam memenuhi kebutuhan juga tersamasuk dalam sala satu dari tujuh unsur kebudayaan. Hal ini tergantung pada kondisi lingkungan tempat hidup suatu masyarakat.
Masyarakat yang hidup dipingri pantai akan berprofesi sebagai nelayan, sendangkan masyarakat yang hidup didaratan akan berprofesi sebagai petani.
Namun seteleh refolusi indusitri sampai saat ini, jenis mata pencaharian telah bergam jenis dan bentuknya. Terutama pada masyarakat urban. Tidak hanya bertani dan nelayan. Masyarakat perkotaan dapat memilih jenis dan bentuk perkerjaan yang ia mau. Tergantung pada keterampilan dan kemampuan yang ia miliki.
4. Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah salah satu hasil kebudayaan manusia. Ia lahir dari kerja keras manusia yang tidak perna puas untuk mengetahui sesuatu. Manusia yang penasaran akan beragam gejalah dan fenomena terus bertanya mengapa, yang pada akhirnya memperoleh jawaban.
Dalam praktiknya, ulum pengetahuan telah membantu manusia untuk bertahan. Beragam penyakit tidak akan perna disembuhkan juga tidak perna ada ilmu tentang obat-obatan maupun tentang penyakit itu sendiri. Dalam masyarat tradisional diciptakanlah jamu. Sedangkan dalam masyarakat moderen ditemukanlah obat-obat yang dibuat dalam pabrik.
Ilmu pengetahuan pada saat ini tidak hanya menyangkut obat-obatan saja. Saat ini ilmu pengetahuan telah berkembang dengan pesat, muncul dalam beragam bentuk. Contohnya mate-matika, kima, filsat, ekonomi dan lain sebagainya.
5. Kesenian.
Kesenian adalah cara manusia mengekspresikan perasaanya dengan mengutamakan nilai-nilai keindahan. Produk kesenian itu sendiri bisa dinikmati dengan panca indra mata dan telinga atau bahakan dengan hati.
Terdapat banyak bentuk kesenian. Contohnya tari, puise, lagu, musik, lukisan, drama, teater atau bahkan filem.
Kesenian menjadi penting, sebab dengan melihat kesenian dari suatu kelompok, seseorang dapat dengan muda menghubungkannya dengan suatu kelompok suku bangsa.
6. Sistem pralatan hidup
dan teknologi
Peralatan hidup dan teknologi diciptakan manusia untuk mempermuda seseorang dalam bekerja. Diciptakannya kampak mempermuda manusia dalam menebang pohon. Beben menebang pohon dengan hanya mengandalakan parang pun berkurang.
Beralinya kampak batu ke kampak besi juga telah membantu manusia menebang pohon. Waktu dan energi menembang pohon dengan kampak besi berkurang, apa lagi dengan mengunakan sensor.
Peralatan teknologi tentu saja tidak berkaitan dengan kampak dan sensor saja. Peralatan hidup dan teknologi memiliki bergam bentuk dan jenisnya. Tergantung dari kebutuhan manusia itu sendiri. Kini kebutuhan manusia yang beragam telah memciptakan peralatan dan teknologi yang beragam pula.
7. Sitem Kepercayaan dan Agama
Manusia memiliki aspek spritual dalam kehidupanya. Manusia percaya dan meyakini sesutua yang lebih tinggi dari alam semesta. Yang tertinggi inilah yang mengatur segalah sesuatu.
Bentuk dan jenis kepercayaan dimuka bumi ini sangat banyak. Apa lagi fariasi-fariasi yang ada didalam sebuah agama yang mucul akibat perbedaan penafsiran terhadap sanga penciptan.