Analisis Perbedaan Tes Intellegensi Manual dan Tes Intellegensi Online
Tes IQ Manual VS Tes IQ Online
Mata Kuliah : Sistem Informasi Psikologi
Nama : Nurrahmat Anhar
Kelas : 4PA13
Disusun Oleh : Nurrahmat Anhar
Fakultas : Psikologi
Bidang Psikologi saat ini banyak mengalami banyak perubahan, hal yang dulunya dapat dilakukan secara manual kini berubah menjadi online seiring berkembangnya jaman. Salah satu yang berkembang dalam bidang psikologi adalah penggunaan alat tes yang tadinya dilakukan secara manual dengan cara berhadapan langsung dengan testee kini bisa dilakukan secara online atau berbasis komputer dan bermodalkan koneksi internet.
Mata Kuliah : Sistem Informasi Psikologi
Nama : Nurrahmat Anhar
Kelas : 4PA13
Disusun Oleh : Nurrahmat Anhar
Fakultas : Psikologi
Bidang Psikologi saat ini banyak mengalami banyak perubahan, hal yang dulunya dapat dilakukan secara manual kini berubah menjadi online seiring berkembangnya jaman. Salah satu yang berkembang dalam bidang psikologi adalah penggunaan alat tes yang tadinya dilakukan secara manual dengan cara berhadapan langsung dengan testee kini bisa dilakukan secara online atau berbasis komputer dan bermodalkan koneksi internet.
Tes IQ manual dan Tes IQ
Online memiliki banyak perbedaan yang signifikan yang pertama dari segi biaya. Test IQ secara online tidak
membutuhkan biaya yang mahal karena hanya membutuhkan komputer atau laptop dan
jaringan internet yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Sedangkan, test
IQ yang dilakukan secara manual memang membutuhkan biaya yang cukup mahal dan
membuat tidak semua orang bisa melakukan test tersebut sedangkan tes IQ online
dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja bahkan tidak dipungut biaya alias
gratis. Yang kedua ialah pada tes IQ manual, tester dapat memberikan instruksi
yang jelas kepada testee sedangkan pada tes IQ online tidak mendapat instruksi
yang jelas sehingga dapat menyebabkan kesalahpahaman antara testee dan tester
dikarenakan testee tidak bertemu langsung dengan tester, hal ini dapat
menyebabkan celah kecurangan.
Lalu dalam admisitrasinya, test IQ
secara manual mungkin terlihat lebih sulit dan membutuhkan ketelitian karena
apabila salah dalam pengskoringan maka akan berdampak fatal sampai seterusnya,
tetapi hasil yang didapatkan lebih lengkap karna terdapat nilai score IQ dan
penjelasan dari score IQ tersebut. Sedangkan test IQ yang dilakukan secara
online bisa secara langsung mengetahui scorenya setelah selesai mengerjakan soal IQ
tersebut tetapi hasil yang didapatkan tidak lengkap dengan penjelasan
hanya score mentah dari IQ tersebut. Kekurangan lainnya tes IQ online
ialah masih banyak orang yang tidak terlalu mengerti dengan aplikasi
dan instruksi dari program tersebut sehingga sering terjadi kesalah
pahaman atau salah arti terlebih untuk orang-orang yang tidak biasa menggunakan
komputer ataupun karena faktor usia.
Macam-macam tes IQ manual dan online
- Binet
Pada tahun 1904, Binet & Theodore
Simon, membuat skala intelegensi pertama yang bernama skala Binet-Simon.
Teridiri atas 30 soal yang disusun berdasarkan tingkat kesukaran yang semakin
meningkat, penekanan pada daya penilaian, daya pemahaman dan kemampuan
penalaran, menghindari pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan pelajaran sekolah
dan hasil pendidikan, tidak mempunyai petunjuk pasti. Faktor yang di ukur dalam
tes Binet, adalah: general comprehension, visual-motor ability, arithmetic
reasoning, memory, concentration, coping, absurdities, vocabulary, verbal
fluency, verbal relation, judgement, reasoning, dan pattern analysis. Tes binet
untuk usia 2-23 tahun.
Tes CPM dipergunakan untuk mengungkap taraf kecerdasan bagi anak-anak berusia 5 sampai 11 tahun. Aspek yang dapat diukur dalam tes CPM, diantaranya:
· Berfikir
logis
· Kecakapan
pengamatan ruang
· Kemampuan
untuk mencari dan mengerti hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagian, jadi
termasuk kemampuan analisa
· Kemampuan berfikir analogi.
Tes CPM ini terdiri dari 3 set yaitu set
A, AB, dan B. Yang masing-masing memiliki 12 butir soal.
- (CFIT)
Merupakan test yang dikembangkan oleh salah satu tokoh
inteligensi terkenal, yaitu Raymond Cattel. Test CFIT ini dibuat dengan latar
belakang test – test inteligensi lainnya yang tidak bebas nilai dan masih
terpengaruh oleh budaya budaya dan juga norma pada masing – masing Negara.
Norma dan juga nilai – nilai pada suatu kebudayaan ini, dapat mempengaruhi
hasil dari pengukuran IQ atau Inteligensi individu. Terdapat tiga jenis CFIT,
yaitu :
CFIT skala 1, yang ditujukan untuk mereka yang mengalami retardasi mental
CFIT skala 1, yang ditujukan untuk mereka yang mengalami retardasi mental
CFIT Skala 2, yang ditujukan untuk usia 8 hingga 13 tahun
CFIT skala 3, yang ditujukan untuk dewasa
CFIT merupakan bentuk battery test, karena itu membutuhkan
waktu, dan peserta atau klien dituntut untuk mampu menjawab soal pada masing –
masing subtest dalam waktu tertentu. Masing – masing subtest pada CFIT memiliki
karekteristik yang berbeda – beda, sehingga peserta atau klien nantinya harus
konsentrasi dan juga fokus terhadap instruksi yang diberikan oleh tester pada
saat pelaksanaan test.
IST dikembangkan oleh Rudolf Amthauer pada tahun 1953 di Jerman secara konseptual IST adalah jenis soal psikotes yang memiliki tujuan untuk tes minat bakat maupun keberbakatan pada suatu bidang kerja, pendidikan, profesi tertetu dengan standar intelektual tes, yang berhubungan dengan digit angka, numerik, alfabet, verbal, kode, memori, dan lainnya. IST terdiri dari 9 bagian sub test.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin berkembang pesat. Beberapa contoh IST online:
http://www.quickiqtest.net/indonesian/
http://www.iq-test.cc/
Wulan, D, (2013) Analisis Tes Psikologi. Retrieved from https://dianitaawulan.wordpress.com/2013/10/07/analisis-tes-psikologis/
Sanel, (2017) Analisis Perbedaan Tes IQ Manual dan Tes IQ Online. Retrieved from http://snelaisnaenh.blogspot.com/2017/01/analisis-perbedaan-tes-iq-manual-dan_9.html