PERSEPSI
PERSEPSI
Persepsi
: merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus
yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera
merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Persepsi merupakan
stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian
diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang
diindera.
Persepsi dalam arti sempit : adalah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu . Dalam arti luas : adalah pandangan atau pengertian , yaitu bagaimana seeseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
Persepsi dalam arti sempit : adalah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu . Dalam arti luas : adalah pandangan atau pengertian , yaitu bagaimana seeseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
Presepsi mencakup dua proses yaitu bottom-up atau data driven
processing (aspek stimulus), dan top-down atau conceptually driven processing
(aspek pengetahuan seseorang). Hasil persepsi seseorang mengenai sesuatu objek
disamping dipengaruhi oleh penampilan objek itu sendiri, juga pengetahuan
seseorang mengenai objek itu. Ada tiga aspek dalam presepsi yang dianggap
sangat relevan dengan kognisi manusia, yaitu pencatatan indera, pengenalan
pola, dan perhatian.
Dalil Persepsi
Krech dan Crutchfield
merumuskan dalil persepsi, menjadi empat bagian :
1. Dalil persepsi yang pertama : Persepsi bersifat selektif secara fungsional. Berarti objek-objek yang mendapatkan tekanan dalam persepsi biasanya objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi
1. Dalil persepsi yang pertama : Persepsi bersifat selektif secara fungsional. Berarti objek-objek yang mendapatkan tekanan dalam persepsi biasanya objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi
2. Dalil persepsi yang kedua : Medan perceptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti. Kita mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya. Walaupun stimuli yang kita terima itu tidak lengkap, kita akan mengisinya dengan interprestasi yang konsisten dengan rangkaian stimuli yang kita persepsi.
3. Dalil persepsi yang
ketiga: Sifat-sifat perseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada
umumnya oleh sifat-sifat struktur secara keseluruhan. Jika individu dianggap
sebagai anggota kelompok, semua sifat individu yang berkaitan dengan sifat
kelompok akan diperngaruhi oleh keanggotaan kelompolmua dengan efek berupa
asimilasi atau kontras.
4. Dalil persepsi yang
keempat : Objek atau peristiwa yang berdekatan dalam ruang dan waktu atau
menyerupai satu sama lain, cenderung ditanggapi sebagai bagian dari struktur
yang sama. Dalil ini umumnya betul-betul bersifat structural dalam
mengelompokkan objek-objek fisik, seperti titik, garis, kotak atau balok.
Menurut Teori Gestalt :
1. Prinsip-prinsip presepsi merupakan prinsip pengorganisasian yang
mendasarkan pada Teori Gestalt.
2. Dikembangkan di German oleh ahli psikologi,Marx Wertheirmer yang
meneliti bagaimana manusia mempersepsikan dan mengorganisasikan sekumpulan
obyek atau elemen secara visual.
3. Teori Gestalt mengemukakan bahwa persepsi bukanlah tentang
bagian-bagian yang di indera seseorang,melainkan berbicara tentang keseluruhan (the
whole)
Hukum Persepsi Berdasarkan
Teori Gestalt :
a. Hukum kedekatan (proximity), objek-objek visual yang terletak
berdekatan atau tampil didalam waktu yang bersamaan cenderung dipersepsikan
sebagai satu kesatuan
b. Hukum kemiripan (similarity), objek-objek visual yang
memiliki struktur sama atau mirip cenderung di persepsi atau dilihat sebagai
satu kesatuan (kelompok).
c. Hukum kontinuitas (kesinambungan), objek-objek visual
cenderung dipersepsikan sebagai satu kesatuan apabila berada di
dalam satu arah pandangan.
d. Hukum ketutupan (closure), elemen-elemen objek stimulus yang
kurang lengkap cenderung dilihat secara lengkap.
e. Hukum figure-ground, tata letak sejumlah objek meski kurang
beraturan cenderung dipersepsikan secara baik, sederhana dan bermakna tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi :
1. Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor
yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain :
•Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya
informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk
memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk
mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap
lingkungan juga dapat berbeda.
•Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan
untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental
yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian
seseorang terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi
terhadap suatu obyek.
•Minat. Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada
seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk
mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk
memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
•Kebutuhan yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana
kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan
jawaban sesuai dengan dirinya.
•Pengalaman dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan tergantung
pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang
dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam
pengertian luas.
•Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang,
mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat
mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.
2. Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseoarang merasakannya atau menerimanya. Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah :
•Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini
menyatakan bahwa semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk
dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat
bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya
membentuk persepsi.
•Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih
banyak, akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang
sedikit.
•Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang
penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar
sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.
•Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan
memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang
hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang
bisa mempengaruhi persepsi.
•Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian
terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan
obyek yang diam.
Apa Yang Anda Lihat